selamat datang

Selamat Datang Friend's,...:)

Semoga menikmati ^_^

Sabtu, 25 Oktober 2014

Terjemah Teori Organisasi dan Etis: Richard P Nielson

Teori Organisasi dan Etis
Richard P Nielson
Teori keorganisasian dan etis tidak hanya saling melengkapi dan terikat secara sejarah, mereka mungkin selalu berhubungan. Oleh itu, itu mungkin, tidak mungkin untuk mempunyai sebuah teori organisasi operasional tanpa atau setidaknya memiliki secara tersembunyi etis atau pondasi normative untuk bentuk organisasi itu. Secara simulasi ini mungkin tidak mungkin untuk mengaktualisasikan soasial etis tanpa bentuk organisasi.
Kunci prinsip fondasi dalam keduanya studi organisasi dan etis adalah optimisasi yang terkendala. Operasi dan setidaknya tujuan utama yang tersembunyi atau alasan untuk menjadi dari sebuah organisasi adalah apa yang dioptimalkan. Pengoptimalan adalah antara ide normatif dan ide  descriptive. Ini adalah sesuatu yang dioptimasikan dan itu adalah sering beberapa pendapat dan motivasi apa yang seharusnya dioptimilasikan (simon 1945: 38-41, 240-4; sierch dan march 1963: 26-43). Secara latihan, dalam permintaan untuk mencapai social etis dalam sebuah birokrasi dan institusi masyarakat, bentuk organisasi adalah dibutuhkan.
Untuk contoh dalam bentuk bisnis organisasi dari investor kapitalis yang saat ini dominan bentuk dari organisasi bisnis di Amerika kekayaan pemegang saham adalah dioptimalkan (useem 1996). Dalam sebuah  kontrak dalam banyak pasar yang muncul, keluarga tradisional yang luas-bentuk kepunyaan sendiri dari bisnis organisasi adalah bentuk dominan dari organisasi bisnis. Dalam tipe kedua ini dari organisasi yang selalu dioptimalisasikan adalah kekayaan keluarga dan pengaruh ketimbang kekayaan pemegang saham atau efisiensi ekonomi.
Apa yang dibatasi adalah sering kebutuhan dan hasrat dari konstitusi seperti pekerja atau komunitas local tetangga itu dapat menolong atau memblok apa yang organisasi coba untuk optimalisasikan. Untuk contoh, pengoptimalisasian dari criteria kekayaan pemegang saham dapat menjadi dalam beberapa konflik dengan  pensiunan pekerja dan kebutuhan komunitas lingkungan. Seperti konflik dapat mempunyai implikasi etika yang penting antara keduanya dengan rasa hormat kepada proses dan hasil.
Terkadang apa yang dioptimilasikan dan apa yang dibatasi adalah berhubungan atau dapat berhubungan tanpa adanya konflik atau kesulitan. Di waktu yang lain dan struktur, isu etis dan konflik muncul dalam jarak antara apa yang dioptimalisasikan dan dibatasi. Untuk contoh, sebuah isu etis dan konflik dapat muncul ketika harta pemegang saham dioptimilasikan pada biaya pension pekerja pensiunan yang ditolak, biaya dari penerapan hidup dalam pensiun mereka sebagai baru-baru ini terjadi dalam elektrik umum.
Bagian ini focus pada beragam tipe dari organisasi bisnis. Apa yang dibatasi dan dioptimilasikan untuk pemerintah dan organisasi nonprofit dapat menjadi sangat berbeda. Prosesnya sebagai berikut, pertama bagian ini menganalisis dan membandingkan bagaimana kunci teori dari waktu Adam smith, yang menganalisis keduanya dari etika dan bentuk organisasi bisnis mempertimbangkan variasi dari optimalisasi yang dibatasi.
Enam type yang berbeda dari optimalisasi dibatasi adalah dipertimbangkan dalam lebih atau kurang adalah permintaan sejarah. Bagaimanapun, perbedaan bangsa dari dunia mempunyai adopsi bentuk yang berbeda dari organisasi dan optimalisasi yang dibatasi di waktu yang berbeda.
Yang kedua, proses perubahan melalui yang dinamakan varietas dari optimalisasi yang dibatasi yang berkembang adalah analisa.
Yang  ketiga, pertanyaan epistimologi dari bagaimana :normative” pertanyaan etis organisasi dan pengetahuan dapat dianggap bersama dengan social dan tingkah laku “sains” berbasis phenomena organisasi dan pengetahuan adalah diujikan
ENAM TYPE OPTIMALISASI YANG DIBATASI
1.      Smith’s (1720-1790)
Bisnis Keluarga kecil
a.       Optimalisasi dibatasi
Ethis adalah kunci dari teori tentang fenomena organisasi, smith dalam dua buku, Teori dari Moral Sentimen dan (1759) dan Pendekatan pada Alam dan Penyebab Dari Kekayaan Bangsa adalah sangat memperhatikan dengan etis dan organisasi.
Smith (1776:81) secara primer memperhatikan dengan bisnis keluarga kecil yang mempunyai karakteristik ekonomi bisnis dari abad 18 di Inggris.
Untuk smith, pemilik bisnis keluarga kecil harus mengoptimalisasi “minat sendiri” sebagaimana dibatasi oleh sebuah ‘minat sendiri yang tidak menyakiti tetangga saya’.
Untuk Smith untuk bagian yang paling penting, tidak ada isu agency antara pemilik dan manajer, sejak pemilik dalam kasus yang paling, manajer dan agennya sendiri. Smith mengenali bahwa masalah agensi terjadi ketika pemilik dan manajer berbeda.
Pelanggan yang relevan untuk Smith termasuk saingan, pelanggan, pekerja dan masyarakat umum. Apa yang dibatasi adalah keinginan pribadi yang tidak menyakiti tetangga.
James dan Rassekh (2000) dan Viner ( 1968 1991) menafsirkan bagian  ini dari organisasi etis Smith sebagai “kebijakan negative” dalam rasa bahwa ini adalah tentang tidak menyakiti yang lainnya. Ini, untuk Smith ini adalah yang sesuai untuk pemilik-manajer untuk mengoptimalisasi minat pribadinya selama tidak berlaku tidak adil menyakiti salah satu daru saingan, pelanggan, pekerja dan masyarakat umum.
b.      Epistimologi
Dengan menghormati epistemology, bagaimana Smith tau apakah kesimpulannya tentang Organisasi dan etis benar? Dalam bagian itu, Pendekatan Smith adalah Induktif dan filsafat pragmatis. Yakni dia mengobservasi bahwa pemilik bisnis-manajer yang berperilaku sebagai “minat pribadi” yang tidak menyakiti tetangga saya dan dalam ketiadaan dari pemenerintahan non pasar preferensi (/yang lebih disukai untuk ) untuk competitor adalah secara empiric lebih berhasil secara ekonomis dan keuntungan social lebih dibandingkan pemilik-manajer yang mengklaim untuk berbuat dalam minat public atau yang “ menyakiti tetangga saya”.
Dalam rasa, smith mengambil pendekatan filsafat pragmatis untuk organisasi dan etis. Dia menafsirkan jaringan prinsip-tingkah laku dengan efek mereka. Sejak efeknya bagus, prinsip dari minat-pribadi bahwa itu tidak menyakiti tetangga sy adalah keduanya bagus dan secara empiric benar dengan rasa hormat untuk respek bagus ini.
Bagaimanapun juga, Smith selalu sama untuk berpikir prinsip ini adalah benar untuk alas an keagamaan.
Epistimologi Smith muncul untuk menjadi semua secara empiric dan filsafat pragmatis dan kegamaan.
c.       Proses Perubahan
Perusahaan keluarga yang dimiliki bisnis organisasi yang dioperasikan berdasarkan minat –sendiri yang tidak menyakiti tetangga saya akan sukses di kompetisi pasar.Dalam terminology modern organisasi bisnis akan memilih untuk melakukan bisnis bersama organisasi yang mempunyai hubungan dalam winn-win praktis dari pada organisasi yang menyakiti mereka.
Smith selalu menyarankan bahwa pemerintah dapat melakukan interprasi politik dengan tempat pasar yang organisasi tersebut akan beroperasi kepada minat pribadi yang tidak menyakiti tetangga saya.
2.      Menekan keluarga luas-bisnis yang dikontrol
Hegel (1770-1831) dan marx (1818-1883)
a.       Pengoptimaliaian yang dibatasi
Ketika Smith memandang keluarga kecil bisnis dan ekonomi inggris makmur karena bisnis kecil bertindak dalam minat sendiri mereka, tetapi dibatasi oleh minat sendiri yang tidak menyakiti tetangga saya; Hegel melihat budaya dan politik ekonomi menekan dan membatasi dari tuan dan budak.  Dalam dunia yang hegel teliti paling dekat dengan Negara Jerman seperti Prusia dan Austria. Dia tidak melihat banyak bisnis kecil berbasis pasar dengan sebuah “tangan yang tak terlihat”. Untuk hegel, tangan adalah sangat terlihat, brutal dan menekan. Sebagian besar pekerja lahan, militer, dan gereja dalam ekonomi, budaya dan persekutuan politik dengan bisnis keluarga yang luas, khususnya bank keluarga kepunyaan sendiri yang luas didominasi politik ekonomi dan keduanya di tengah dan lebih rendah kelas ekonomi social.
Secara essensial marx setuju dengan observasi Hegel untuk poin ini. Merujuk pada Bernstein (1971:33), Ini seperti ketika Marx berkata pada Hegel, “Ya, anda benar…tapi dengan system yang kamu canangkan, tugas belumlah selesai….Saat ini pointnya adalah untuk mengubah dunia.”
Marx (1887) melihat kondisi industry pada 1860 seperti bhkan buruk dibandingkan kondisi yang digambarkan smith pada tahun 1776. Ketika smite mempercayai dan berharap bahwa kondisi industry akan meningkat lebih hebat setelah gambaran 1776, marx menemukan bahwa, kondisi malah kian memburuk.
Untuk Hegel dan Marx, dalam momen sejarah dari penekanan, disana ada banyak kendala untuk pengoptimlisasian dari minat pribadi dari kapitalis dalam persekutuan feudal dengan banyak pekerja lahan, militer dan gereja dalam kerjasama menekan mereka dari yang lebih rendah atau pertengahan kelas ekonomi social.
Bersama rasa hormat kepada rekan kapitalis bahwa perubah berusaha untuk mengubah, dalam banyak pasar yang penting, ekonomi politik adalah dalam sebuah rasa lebih feudal; jaringan korupsi dikontrol dan rekan kapitalisme dibanding sosialis, social demokratis, ‘investor kapitalis’ atau manajer kapitalis’
b.      Epistimologi
Marx sangat memperhatikan tentang isu epistimologi dari hubungan antara normative etis dengan teori social keilmuan, Sebagai orang muda pada usia 19 menulis untuk ayahnya, Marx menulis,’Saya sangat terganggu oleh konflik antara apa yang sedang dan apa yang seharusnya terjadi. Merujuk pada Benstein (1971:72), Apa yang mark temukan dalam Hegel adalah sebuah usaha, akhirnya usaha yang paling ambisius dalam filosofi post-kantian, untuk mengatasi dikotomi dari apa yang dan yang seharusnya.
Marx juga bergerak pada pemikiran tiga periode berkembang dengan rasa hormat untuk pandangannya dari issue ini. Dalam periode pertama dari Marx muda, dia mempercayai bahwa etis dan sains social dibagi dan berbeda, tetapi bahwa etis normative bisa dan harus dijaga bagaimana kita secara keilmuan dan secara social membangun yang dunia yang lebih baik dan lebih etis. Dalam periode ke dua yang mungkin menjadi karakteristik dengan melihat apa yang di expresikan dalam “ Comunist Manifesto”, etis direferensikan sebagai ilusi ideology dan tidak relefan untuk pembangunan keilmuan social. Dalam periode ke tiga seperti telihat dalam ideology Jerman dan “kritik dari gota program” Marx tampak untuk berfikir bahwa disana dapat menjadi transenden diluar perbedaan antara etis normative dan sains social.
c.       Proses Perubahan
Hegel dan Marx menggunakan bahasa metaphors dari “tuan dan budak” dan “majikan dan pelayan” untuk mendeskripsikan hubungan antara organisasi antara pemilik-manajer dan pekerja dan antara masyarakat dengan kelas yang lebih tinggi dengan kelas yang lebih rendah. Dalam hegel’Tuan dan budak”, majikan atau tuan mencoba untuk mengoptimalisasikan dirinya sendiri dengan mendominasi budak atau pelayan-pekerja (Bernstein 1971:25).
Untuk keduanya Hegel dan Marx, ini yaitu hubungan ’tuan dan budak’ adalah ,merusak, kontradiksi internal. Secara potensial, kontradiksi internal mungkin bisa menjadi perangsang transformasi untuk lebih etis organisasi dan komunitas social.

3.      Pertapa Pembaharu
a.       Optimalisasi yang Dibatasi
Banyak dari pemilik dari bisnis keluarga luas di abad delapan belas, Sembilan belas dan dua puluh dan saat ini mamunculkan pasar Negara melihat dan menimbang banyaknya dari ketidak etisan, pemaksaan dan kondisi bisnis yang merusak Smit dan Marx menulis teori tentang itu.
Pada masa ini, peraturan pembaharu potensial dari bisnis keluarga yang luas dari pemilik bisnis keluarga yang luas dalam memunculkan pasar dapat menjadi kususnya penting. Dalam pembangunan, pasar Negara dewasa, pemilik bisnis keluarga luas untuk bagian yang paling penting digantikan dengan perusahaan ‘manajerial kapitalis’ yang organisasinya dikelola oleh manajer professional, kepemilikan dari perusahaan menyebar antara ribuan dari investor individual dan investor institusi, dan anggota keluarga mempunyai untuk bagian yang paling penting dari manajemen bisnis.
Marx tidak suka, banyak dari ini pada abad delepan belas, Sembilan belas dan dua puluh pembaharu bisnis keluarga sendiri yang luas telah berfikir bahwa perbaikan dan perubahan dari frusatasi dasar dari masyarakat industry dapat mendapatkan pada akar rumput dari masalah. Smith tidak suka, para pembaharu berpikir bahwa ini akan mengambil tangan terlihar dari manajer-pemilik bisnis keluarga untuk membantu mengatasi akar etis dan masalah social dari masyarakat industry.
Weber (1996) pertapa pembaharu percaya bahwa mereka dapat mengoptimalisasikan kesejahteraan komunitas dengan alasan kemungkinan kepuasan kebutuhan dari beberapa konstitusi seperti pemilik, pekerja, pelanggan, suplayer, saingan dan komunitas. Mereka melihat relatifitas kecil konflik antara mengoptimalisasi kesejahteraan mereka sendiri dengan kesejahteraan dari bermacam-macam konstitusi mereka. Dalam rasa, pembaharu ini ketika pendahulu dari win-win kontrak social dari kapitalisme manajerial dan kapitalisme kesejahteraan yang mengoptimalisasi efisiensi organisasi dan pembangunan sebagai dibatasi oleh kebutuhan dari konstitusi organisasi.
b.      Epistimologi
Bagaimana pembaharu bisnis keluarga luas milik sendiri tau bahwa berlaku etis untuk mencoba mereformasi masalah dari peradaban industry yang selalu meningkatkan kepuasan kebutuhan dari semua konstitusi.
Di Eropa dan Amerika, bagian luas dari type ini dari epistimologi pembaharu bisnis adalah religious dan pertapa, dan selalu dikombinasikan dengan sesuatu dari filosofi pandangan pragmatis.
c.       Proses Perubahan
Sebagai referensi mengenai ini, pembaharu bisnis keluarga yang luas milik sendiri ketika mereka percaya dalam tangan yang tak terlihat, efisiensi dari pasar dan kebajikan negative dari adam smith, mereka selalu percaya bahwa tangan yang terlihat telah dan akan beroperasi untuk lebih baik dan atau untuk lebih buruk. Oleh karena itu, mereka mempercayai pada kebijaksanaan  pemilik-manajer dan kekuatan untuk mempertahankan dan membuat buruk masalah dari masyarakat industry dan atau untuk membuat lebih baik lebih etis dan lebih bersifat social. Metode mereka mengkombinasikan efisiensi dan kesejahteraan social, Itu mereka secara simulasi meningkatkan kerja dan kondisi social.

4.      Profesional, Keilmuan, kapitalis manajerial
a.       Setelah weber dengan pasti mengkritik tentang ‘kandang besi’ dari birokrasi yang bersifat rasional, dia juga menganjurkan untuk sebuah peningkatan melewati pemaksaan idustri yang seperti feudal yang smith,marx dan sebagian besar pembaharu bisnis keluarga kepunyaan sendiri observasi juga.
Dalam birokrasi modern, efisiensi yang bersifat rasional adalah dioptimalisasi sepertipembatasan oleh yang layak, dan win-winsolusi, kepuasan dari kebutuhan legitimasi konstitusi.
Tiga kunci elemen krakteristik ideal birokrasi weber,1. Perofesionaldan terlatih manajemen,2. Manajerial ini dioptimalisasi oleh fungsi yang bersifat rasional, 3. Manajerialprofesional ini dibatasi oleh peraturan yang rasional.
b.      Epistimology
Original dari birokrasi weber etis epistemology datang dari pertapa religious dari pembaharu bisnis luas keluarga milik sendiri.Weber mengobservasi bahwa secara relative seperti efisiensi
Mencari etis pertapa menjadi competitive sangatsukses.
Etis terbentuk dari bentuk utilitarianisme yang mengacupeda perawatan, sebagai contoh, pekerja sebagai mesin dengan rasa hormat untuk  istirahat, sehat aman dan pendapatan yang sesuai.
c.       Proses Perubahan
Untuk keduanya yaitu weber dan chandler, efisiensi birokrasi rasional dan efisiensi manajerial kapitalis dibutuhkan karena mereka secara competitive lebih efisien disbanding type organisasi yang lainnya. Untuk weber, originalitas dari tipe organisasi ini telah diharapkan keduanya antara secara langsung dan bersifat experiment
Keduanya antara weber dan chandler mengakui dan proses politik meliputi dalam perubahan
5.      Investor kapitalis bisnis
a.       Optimalisasi yang dibatasi
Bentuk dominan dari kapitalisme dan organisasi bisnisdi Amerika saat ini adalah Investor kapitalisme. Ini selalumenyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Apaitu kapitalis investor? Useem(1998:1-11) explain,
Jika prinsip dari kapitalisme keluarga didominasi industrialisasi pada kurun abad ini, dan jika konsep kapitalismemanajerial meningkat untuk mendominasi pada abad pertengahan peraturan  baru dari investor kapitaisme dating dating untuk menang pada akhir abad,..,kapitalisme manajerial di toleransi oleh pembawa acara dari objektiv perusahaan disamping nilai pemegang saham. Investor kapitalis tidak seperti itu pengembangan hubungan antara investor dan manajer mirip selain pasar yang dan atau organisasi.
b.      Epistimologi
Etis dari bentuk investor kapitalis dari organisasi bisnis kelihatan untuk difokuskan secara relative secara sempit dalam teory kontrak dari hak property
c.       Proses Perubahan
Minat dari pemegang grup pemegang saham asalah relaiv secara sempit didefinisikan sebagai kekayaan pemegang saham.
Kesimpulan bersama drama relative ini digantikan  kepada kompensasi seperti strategy primer untuk motivasi perubahan dan performa dari yang lebih tinggi dan pertengahan level manajer, ini secara umum bebar bahwa jangkauan level pendapatan adalah meningkat melewati pendapatan grup.

6.      Simulasi Post modern, perbedaan cooperative dan competitive
a.       Optimalisasi yang dibatasi
Sebuah kritik dari biaya perusahaan pendekatan kontrak kepada etis dari bentuk investor   perspektif modernis etis dari kapitalisme manajerial adalah bahwa sama jika investor kapitalis adalah sangat sukses dalam mengoptimalisasi kekayaan dari pemegang saham dan pemenuhan sebuah kontrak perusahaan hubungan biaya, disana ada hal penting lainnya yaitu hubungan yang membutuhkan untuk diseimbangkan. Yaitu, bentuk dari modernis, perspective manajerial kapitalis, it secara ethic lebih baik untuk menyeimbangkan kebutuhan dari beragam konstitusi disbanding untuk mengoptimalisasikan kekayaan dari salah satu konstitusi, pemegang saham (Bownie dan Freeman 1992)
b.      Epistimologi
Perspektif postmodern memperpanjang kritism bahwa keduanya manajerial kapitalis modern dan investo kapitalis secara buatan memisahkan akhir bentuk arti dan nilai dari fakta.


KESIMPULAN
Teori oranisasi dan etis tidak hanya salin menginformasikan dan dilihat secara sejarah, mereka munkin diundankan. Ini munkin tidak munkin untuk mempunyai operasi oranisasi teori tanpa memiliki pemahaman menenai etika dari bentuk oranisasi. Secara simulasi, ini munkin tidak munkin to menaktualisasikan social etis tanpa bentuk organisasi






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Feedbacknya,,,kami tunggu kawan :)