RENSTRA
PENGANTAR
A. Deskripsi
Masalah Pendidikan
1. Penggunaan
bahasa daerah (bahasa Sunda) yang dirasasa kurang tepat, dimana remaja
disekitar menggunakan bahasa sunda yang sering cenderung kasar dan menggunakan istilah-istilah
gaul dalam berbahasa
Contoh cenderung kasar:
menggunakan bahasa daerang yang cenderung kasar seperti makian yang ditujukan
kepada sesama teman dengan menggunakan bahasa yang kasar.
Contoh penggunaan
istilah gaul: menggunakan bahasa yang keluar dare pakem berabahasa yang baik
dan kurang elok untuk didengar
2. Kurangnya
penghayatan dan pengamalan nilai-nilai keagamaan yakni remaja khususnya yang
masih sekolah dirasa masih apatis terhadap nilai-nilai dan pengetahuan
keagamaan, semisal masih banyak diantara remaja yang masih kesulitan membaca
Al-Qura’n dan masih banyak yang dirasa kurang dalam pengamalan keagamaan yakni
semisal melaksanakan solat yang 5 waktu
3. Banyaknya
siswa yang harusnya masih usia sekolah namun tidak bersekolah, dalam hal ini
ada hubungannya dengan lemdik tempat dilakukannya penelitian yakni SLTP N 9
Kota banjar dimana lulusannya masih ada atau banyak yang tidak melanjutkan
kepada jenjang berikutnya yakni jenjang setara Sekolah menengah atas
B. TUGAS
LEMDIK
1.
Tugas lemdik pada masalah penggunaan
bahasa maka lemdik bertugas untuk mengarahkan siswanya khusunya supaya sesuai
dengan kaidah minimal tidak kasar dalam penggunaan bahasa yang dapat
mengakibatkan ada konflik personal diantara personal yang salah menanggapi
makna bahasa, semisal sedang bercanda menggunakan bahasa yang kasar ditanggapi
dengan serius oleh lawan bicara sehingga terjadilah perselisihan.
Lemdik melalui
kurikulum resmi yakni mata pelajaran muatan local bahasa sunda mengarahkan
supaya siswanya berbahasa sesuai kaidah dan etika sehingga tidak terjadi
kesalah pahaman, ditunjang lagi dengan kurikulum tambahan ekstra kulikuler
untuk lebih mengarahkan pentingnya berbicara daerah sesuai kaedah dengan dasar
menciptakan rasa cinta untuk menggunakan bahasa daerah yang baik dan benar
sesuai kaedah dan etika
2. Mengenai
masalah kedua, sudah merupakan tugas lemdik untuk menciptakan lingkungan yang
religious terutama dilingkungan lemdik dengan mengajarkan pendidikan agama dan
penghayatan nilai-nilai keagamaan kepada murid-muridnya melalui mata pelajaran
dan kegiatan penunjang extra maupun non extra sehingga siswa memiliki
pengetahuan keagamaan pertamanya dan selanjutnya dapat menghayati dan
mempraktekan nilai-nilai keagamaan.
3. Tugas
lemdik mengenai permasalahan banyaknya siswa lulusan lemdik yang merupakan
sekolah lanjutan tingkat pertama yang notabene masih banyak lulusannya yang
belum melanjutkan kejenjang berikutnya, tugas lemdik adalah memberikan arahan
dan motivasi kepada siswa-siswanya agar dapat melanjutkan ke tingkat berikutnya
sesuai dengan anjuran pemerintah wajar 12 tahun, dalam implementasinya tugas
sekolah dilaksanakan melalui guru bp atau guru-guru lainnya pun dapat membantu
melaksanakan tugas tersebut
C. Deskripsi
keadaan, kebiasaan dan tradisi terkait pemasalahan
1. Terkait
permasalah pertama yakni penggunaan bahasa daerah, lemdik menyesuaikan dengan
menciptakan inovasi-inovasi kegiatan yang paling dilihat adalah kegiatan ekstra
kulikuler yakni ekstra karawitan yang didalamnya juga terdapat pembahasan lebih
lanjut mengenai penggunaan bahasa khusunya bahasa sunda selain itu juga
terdapat sebuah tradisi yang dianggap menunjang yakni pembiasaan penggunaan
bahasa baik bahasa Indonesia maupun bahasa daerah (sunda) yang baik dan benar
dilingkungan sekolah dengan seperti itu diharapkan terciptalah lingkungan yang
lebih tertib dan etis karena penggunan bahasa daerah yang sesuai kaedah dan
sesuai dengan etis bahasa.
2. Kebiasaan
yang dianggap sangat menunjang pada
masalah menganai penerapan dan penghayatan nilai-nilai keagamaan adalah pada
pagi hari dilaksanakan program sekolah yakni solat duha berjamaan yang
dilaksanakan oleh segenap siswa yang dipimpin oleh guru agama dan pembacaann
asmaul khusna pada setiap kali memulai kegiatan mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam dan ada lagi kegiatan extrakulikuler remaja masjid yang juga terkadang
sebagai kordinator mengkoordinir seluruh siswa melaksanakan kajian keagamaan,
dengan diadakannya kegiatan-kegiatan positive tersebut diharapkan dapat
meningkatkan pemahaman dan penghayatan nilai-nilai keagamaan pada diri para
siswa di lemdik tersebut pada khususnya.
3. Kegiatan
lemdik untuk permasalaha ketiga mengenai lulusan lemdik yang belum melanjutkan
adalah melalui konseling dan pemberian motivasi yang dilakukan oleh guru bp
(bimbingan dan penyuluhan) yang membimbing dan memotivasi agar para siswanya
dapat melanjutkan ketingkat berikutnya seusai lulus dari lemdik, dengan seperi
itu diharapkan dapat meningkatkan antusiasme siswa yang mendapatkan motivasi
dan pengarahan untuk dapat melanjutkan ke tingkat yang selanjutnya sesuai wajib
belajar pendidikan nasional.
D. Alasan
Pembuatan Renstra
Alasan
pembuatan renstra ini yang utama adalah untuk menguraikan masalah yang ada di
lingkungan sekitar lemdik yang kemudian dipetakan melalui renstra bagaimana
solusi yang terbaik untuk penyelesaian masalah melalui renstra dalam lemdik
yang diamati yang diharapkan dapat membuat dampak yang baik bagi lingkungan
melalui renstra ini
E. Landasan
pembuatan Renstra
1. Kebijakan
Kepala Sekolah Tahun ajaran 2013/2014: tentang penggunaan bahasa (Nasional dan
daerah) yang baik dan santun.
2. Visi
kota Banjar Tahun 209-2013
Dengan Iman dan Taqwa kita wujudkan Banjar Menuju Kota
Agropolitan Termaju di Priangan Timur Jawa Barat
Pengertian Iman dan Taqwa dalam visi tersebut:
Iman dan
Takwa yang dimaksud
adalah kondisi dimana masyarakat Kota Banjar memiliki ciri-ciri orang yang
beriman dan bertakwa, taat terhadap agama, hukum dan aturan-aturan yang
ditetapkan sehingga toleransi antar dan antara umat beragama, penghormatan
terhadap martabat kemanusiaan (HAM) terwujud.
3.
1.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Tap MPR no.9 tahun 2007 Tentang anggaran dana Pendidikan
3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Otonomi Daerah.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pembagian
2. Tap MPR no.9 tahun 2007 Tentang anggaran dana Pendidikan
3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Otonomi Daerah.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pembagian
Kewenangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah
Otonom.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Nasional Pendidikan.
F.
Keterkaitan
Renstra dengan Misi Lemdik
Renstra ini dibut untuk membuat sesuatu perbaikan yang ada
dilingkungan sekitar lemdik berada, sedangkan keterkaitannya dengan misi lemdik
diantaranya adalah seirama dengan isi dari misi lemdik:
-Menciptakan lingkungan yang religious
-Menempuh langkah menjadi sekolah berwawasan global dengan tetap
mengindahkan nilai-nilai budaya
-Menjadikan lulusan yang memiliki daya saing
-
-
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Deskripsi
penilaian lingkungan
Masyarakat
Kota Banjar pada umumnya dikenal sebagai masyarakat yang religious, dimana
pemahaman dan pengamalan nilai-nilai religious sangat kental terasa tidak
terkecuali masyarakat dilingkungan kecamatan purwaharja tempat lemdik berada.
Kinerja perencanaan lemdik sebelumnya memang sebelum banjar dijadikan Kota
tidak sedemikian seperti yang sekarang adanya, namun seiring dengan perubahan
bentuk pemerintahan di banjar menjadi Kota dimana pada saat itu walikota
pertama dari Kota Banjar mencanangkan suatu misi yaitu menciptakan suasana yang
religious di Kota Banjar. Jadi semenjak itu banyak perubahan yang dilakukakan
oleh segenap masyarakat Kota Banjar dibawah arahan Wali Kota tidak terkecuali
sekolah-sekolah termasuk lemdik yakni SMPN 7 Kota Banjar yang terletak di
Kecamatan Purwaharja, mulai saat itulah perubahan-perubahan mulai dilakukan
tidak terkecuali dalam hal perencanaan yang dilakukan lemdik yang sejak saat
itu mengalami banyak perbaikan terutama dalam hal perencanaan.
B.
Deskripsi Modal
Lemdik
1.
Standar
Kompetensi Lulusan
Standar
kompetensi lulusan di lemdik dinilai baik sesuai dengan standar nasional yang telah di gariskan sehingga menunjang untuk
melanjutkan ke tingkat yang selanjutnya tetapi tidak menunjang apabila untuk
langsung bekerja pengeruhnya terhadap lingkungan social adalah siswa di sini
memiliki kepandaian yang mumpuni yang dapat dibanggakan kepada lingkungan
sehingga lingkungan tidak ragu menitipkan anaknya ke lemdik
2.
Standar isi
Sebagaimana
kita ketahui bersama bahwa standar ini pendidikan nasional ditentukan oleh
pusat, tidak terkecuali lemdik juga sudah sesuai dengan standar nasional pendidikan
yakni merujuk ke pusat, dengan begitu tidak akan menjadi maju karena semuanya
sama di karenakan semuanya merujuk kepusat sehingga bagi lingkungan tidak
terdapat masalah yang berarti atau sama dampak satu sekolah satu dan sekolah
yang lainnya tidak terlalu memiliki impack yang berarti bagi lingkungan sekitar
3.
Standar proses
Standar
proses dilemdik diarahkan pada kreatifitas guru, kreatifitas guru di lemdik
dinilai baik dimana guru adalah sebagai teman sehingga menciptakan siswa dengan
tngkat kritis yang sangat tinggi dan antusias dalam keterlibatan dalam
pembelajaran sehingga dampaknya
kelingkungan yaitu banyaknya sikap murid yang tanggap yang membuat kepercayaan
lingkungan ke lemdik bertambah
4.
Standar
pendidik dan tenaga kependidikan
Standar
pendidik dan kependidikan di lemdik cukup bagus, bahkan guru yang sedang
menemuh dan sudah memperoleh gelar master sudah cukup banyak tercatat 4 orang,
dan banyak guru yang sudah memperoleh sertifikasi. Untuk tenaga kependidikan
khususnya TU sudah sesuai dengan standar sehingga tenaga pendidik dan
kependidikan di lemdik menjadi sangat solid yang menghasilkan kepercayaan
masyarakat yang lebih untuk menitipkan anaknya di lemdik.
5.
Standar sarana
dan prasarana
Standar
sarana prasarana di lemdik sangat mumpuni, dengan dengan 21 ruang kelas, ruang guru, ruang TU,
ruang kepala sekolah, laboratorium (ipa dan agama) dll, menjadikan lemdik
menjadi sekolah yang cukup unggul dampaknya kepada lingkungan sekitar
memberikan rasa bangga memiliki sekolah yang mumpuni di lingkungannya.
6.
Standar
pengelolaan
Tidak
ada yang khusus atau biasa saja sama dengan sekolah sekolah menengah yang
lainnya dan kurang memiliki impact dalam standar pengelolaan bagi lingkungan
7.
Standar
pembiayaan
Untuk
operasional seperti spp siswa tidak dipungut biaya karena mendapat subsidi dari
pemerintah, dampaknya bagi social lingkungan kesempatan untuk anak bersekolah
lebih merata karena banyak anak yang notabene kurang mampu dapat bersekolah
sekarang.
8.
Standar
penilaian
Untuk
ini juga sama yaitu sama dengan sekolah-sekolah yang lainnya yang menjadi soal
adalah masalah penilaian oleh pemerintah dalam uan, mengurangi kepercayaan
lingkungan kepada guru pada khususnya
dan adanya keresahan dilingkungan ketika uan itu berlangsung.
Bab II
Analisis an Asumsi
Analisis
|
Kekuatan
|
Kelemahan
|
Peluang
|
Tantangan
|
Kompetensi lulusan kurang spesifik
|
Siswa menguasai bahan yang umum
|
Siswa kurang menguasai bahan yang khusus atau keterampilan khusus
|
Akan mengalami kemudahan bila melanjutkan ke sekolah umum
|
Akan mengalami kesulitan bila melanjutkan ke sekolah yang
bersifat kejuruan
|
Kurikulum yang sering berubah
|
Mendapat penyegaran kurikulum
|
Kurikulum menjadi masalah karena sering berubah
|
Memungkinkan adanya perbaikan
|
Siswa menjadi kesulitan menyesuaikan dengan kurikulum yang baru
|
Pembelajaran yang atraktif
|
Menambah motivasi siswa
|
Membutuhkan kreatifitas guru yang lebih
|
Murid jadi lebih mengerti
|
Masalah pembiayaan dalam pembelajaran yang atraktif kadang butuh
peralatan
|
Banyak guru yang mendapatkan stratifikasi guru
|
Kinerja guru meningkat
|
Adanya kecemburuan guru yang belum distratifikasi
|
Menciptakan lingkungan sekolah yang berkualitas
|
Adanya criteria guru yang mendapatkan stratifikasi
|
Kurang lengkapnya laboratorium komputer
|
Dana disimpan untuk kebutuhan yang lebih urgent
|
Kurangnya kemampuan siswa dibidang informatika
|
Adanya dana bantuan dari pemerintah pusat dan daerah
|
Adanya kebutuhan lainnya
|
SPP yang digratiskan
|
Membantu untuk dapat bersekolah
|
Dalam hal yang digratiskan keseriusan kurang
|
Masyarakat tidak mampu bias sekola
|
Adanya biaya lain untuk sekolah: seragam dll
|
Pelaksanaan UAN
|
Lulusan sesuai standar nasional
|
Yang mengevaluasi bukan guru
|
Dapat meningkatkan mutu pendidikan
|
Banyak pihak yang kontra terhadap UAN
|
Pengaruh
Lemdik terhadap Masyarakat
Penyelenggaraan
UAN dilaksanakan di Lemdik
UAN menjadi pembicaraan yang sangat hangat dimasyarakat karena
dianggap memiliki dampak langsung bagi masyarakat.
Penyelenggaraan UAN menjadi sorotan para pakar pendidikan karena
penilainnya yang dianggap kurang sesuai, menurut mereka yang kontra terhadap
UAN seharusnya penilaian yang menentukan lulus tidaknya siswa dari sekolah
ditentukan oleh pihak sekolah dalam hal ini adalah guru yang lebih tau mengenai
kemampuan siswa tapi pada kenyataannya penilaian dilakukan oleh pemerintah
pusat melalui diknas.
Yang menjadi permasalahan dimasyarakat sekitar lemdik adalah
kekhawatiran akan anaknya yang bersekolah dilemdik tidak lulus UAN, karena
penilaian cukup sulit yaitu dilaksanakan langsung di pusat.
Pandangan/Asumsi
lima tahun ke depan
Dalam lima tahun ke depan lemdik akan memajukan dalam bidang sarana
dan prasarana yang masih kurang yakni laboratorium yang sekarang sudah ada
namun jauh dari kata lengkap, baru ada satu buah laboraturium computer yang
isinya hanya 15 buah computer tanpa dilengkapi dengan kelengkapan lainnya
seperti buku mengenai computer atau jaringan internet dll, hal ini bukannya
tidak beralasan karena tertuang dalam salah satu misi bahkan visi lemdik yakni
mengupayakan bagaimana untuk mengembangkan iptek lebih jauh di dalam visi bias
menjadi sekolah yang unggul dalam iptek di tahun 2020, sehingga 5 tahun ke
depan sangat memungkinkan untuk membangun sarana prasarana laboratorium
computer yang merupakan salah satu bagian dari pengembangan iptek khususnya dalam
bidang teknologi.
Bab III
Rencana Strategis
A.
Visi gambaran
lima tahun ke depan
Visi yang ingin diemban lemdik lima tahun kedepan yang spesifik
adalah menjadi sekolah yang ungul dalam IPTEK (Ilmu pengetahuan dan teknologi)
B.
Misi
-Mengembangkan
media pembelajaran
-Membangun laboratoium yang berkaitan dengan IPTEK, contoh:
laboratorium computer
-Mengadakan jaringan internet
-Memperbanyak buku-buku yang berhubungan dengan IPTEK di
perpustakaan
-Mengenalkan siswa lebih inens dengan IPTEK terutama teknologi
Misi rinci:
-Pada Akhir tahun pelajaran tahun 2015 85% siswa kelas ix lulus
mata pelajaran TIK dengan nilai diatas 75
-Pada akhir tahun pelajaran tahun 2015 90% siswa terampil
menggunakan computer terutama Microsoft minimal Microsoft word
C.
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai adalah membebaskan siswa dari buta IPTEK
khususnya buta dalam teknologi lebih khusus lagi buta menggunakan computer
D.
Prioritas dan
Strategi
Prioritas: Hal yang menjadi prioritas adalah pembangunan dan
pengembangan laborratorium computer
Strategi:
-Mengalokasikan dana dari bagian pembiayaan untuk pembangunan dan
pengembangan laboratorium computer
-Menanamkan kecintaan siswa pada IPTEK
-Mengadakan ekstrakulikuler computer
-Mengadakan pembelajaran dengan alat bantu teknologi
(computer/laptop)
E.
Kebijakan dan
Program
1.
Standar
kompetensi lulusan dimasukan didalamnya mampu untuk mengusai bidang teknologi
komputer
2.
Standar isi
khususnya dalam pelajaran TIK ditingkatkan atau diperinci sehingga diharap
siswa menguasai bidang computer
3.
Standar proses
dalam pembelajaran diadakan juga pembelajaran menggunakan mdia teknologi
khususnya teknologi computer
4.
Pendidik dan tenaga
kependidikan menggiring siswa agar menyukai teknologi khususnya computer dan
pada guru computer agar professional sesuai dengan kemampuanya
5.
Pembangunan dan
pengembangan laboratorium computer
6.
Sekolah
mengelola agar memperhatikan masalah teknologi computer
7.
Sekolah
menalokasikan dana untuk pembangunan dan pengembangan laboratorium computer
8.
Penggunan
penilaian yang terukur pada mata pelajaran TIK khususnya
BAB IV
RENCANA OPERASIONAL
Jenis kegiatan
|
Waktu pelaksanaan
|
Tempat pekerjaan
|
Sasaran kerja
|
Biaya kerja
|
Ukuran keberhasilan
|
Sosialisasi teknologi komputer
|
Akhir masa pembelajaran
|
Lemdik bersangkutan
|
Siswa kelas xi
|
+-1500000
|
90% siswa kelas xi memiliki ketertarikan pada komputer
|
Pengalokasian dana untuk laboratorium komputer
|
5 tahun masa pembelajaran
|
Lemdik bersangkutan
|
Seluruh siswa
|
30.000000
|
Terbangunnya leboratorium minimal sesuai standar
|
Penggunaan media belajar komputer
|
Pada saat pembelajaran
|
Lemdik bersangkutan
|
Seluruh siswa
|
+-50000 per mata pelajaran
|
90% siswa dalam kelas bias minimal ms word
|
Peningkatan kualiatas guru TIK
|
Dalam jangka waktu 3 tahun
|
lemdik
|
Seluruh guru TIK
|
5000000 per guru
|
100% guru TIK mengusai sesuai ijazah dan mendapat sertifikasi
|
Perawatan laboratorium komputer
|
Satu tahun masa pembelajaran
|
lemdik
|
siswa
|
500000 perbulan
|
Laboraturium computer selalu dalam kondisi siap pakai
|
Pemasangan jaringan internet
|
Akhir semester 2
|
Lemdik terutama laboratorium komputer
|
siswa
|
2000.000
|
90% siswa dan guru dapat akses internet
|
Pengadaan ektra keterampilan komputer
|
Per tahun tahun
|
lemdik
|
siswa
|
200000 perbulan
|
Keseluruhan siswa yang ikut ekstra terampil komputer
|
Praktik komputer
|
Pertahun pelajaran
|
lemdik
|
siswa
|
-
|
80 % siswa lulus ujian praktik komputer
|
Pembelian unit komputer
|
Jangka 5 tahun
|
lemdik
|
siswa
|
3000000 per komputer
|
Terselenggara 40 unit computer dalam lab
|
Mengadakan buku TIK
|
5 TAHUN
|
lemdik
|
siswa
|
2000000
|
Tercapainya kelengkapan buku TIK
|
BAB V
PENUTUP
Demikianlah renstra atau rencana strategi yang kami buat besar
harapan agar supaya apa yang telah direncanakan dalam renstra dapat terwujud
atau dapat diwujudkan dan diaktualisasikan menjadi program kerja yang
terlaksana yang dengan demikian diharapkan dapat membawa perubahan yang lebih
baik pada lemdik khususnya dan Negara pada umumnya.
Himbauan dari kami kepada semua pihak yang berkepentingan terhadap
kemajuan lemdik agar dapat bekerjasama membantu untuk memajukan lemdik jika
berkenan melalui renstra yang telah kami buat, besar harapan dari kami agar
semua pihak dapat terlibat,
Akhir kata meminta maaf yang
sebesar-besarnya apabila banyak kekurangan dalam pembuatan renstra lemdik ini,
wabillahi taufik wal hidayah, wassalaam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Feedbacknya,,,kami tunggu kawan :)