Teori
Organisasi dan Etis
Richard P
Nielson
Teori
keorganisasian dan etis tidak hanya saling melengkapi dan terikat secara
sejarah, mereka mungkin selalu berhubungan. Oleh itu, itu mungkin, tidak
mungkin untuk mempunyai sebuah teori organisasi operasional tanpa atau
setidaknya memiliki secara tersembunyi etis atau pondasi normative untuk bentuk
organisasi itu. Secara simulasi ini mungkin tidak mungkin untuk
mengaktualisasikan soasial etis tanpa bentuk organisasi.
Kunci prinsip
fondasi dalam keduanya studi organisasi dan etis adalah optimisasi yang
terkendala. Operasi dan setidaknya tujuan utama yang tersembunyi atau alasan
untuk menjadi dari sebuah organisasi adalah apa yang dioptimalkan. Pengoptimalan
adalah antara ide normatif dan ide descriptive. Ini adalah sesuatu yang
dioptimasikan dan itu adalah sering beberapa pendapat dan motivasi apa yang
seharusnya dioptimilasikan (simon 1945: 38-41, 240-4; sierch dan march 1963:
26-43). Secara latihan, dalam permintaan untuk mencapai social etis dalam
sebuah birokrasi dan institusi masyarakat, bentuk organisasi adalah dibutuhkan.
Untuk contoh
dalam bentuk bisnis organisasi dari investor kapitalis yang saat ini dominan
bentuk dari organisasi bisnis di Amerika kekayaan pemegang saham adalah
dioptimalkan (useem 1996). Dalam sebuah
kontrak dalam banyak pasar yang muncul, keluarga tradisional yang
luas-bentuk kepunyaan sendiri dari bisnis organisasi adalah bentuk dominan dari
organisasi bisnis. Dalam tipe kedua ini dari organisasi yang selalu
dioptimalisasikan adalah kekayaan keluarga dan pengaruh ketimbang kekayaan
pemegang saham atau efisiensi ekonomi.
Apa yang
dibatasi adalah sering kebutuhan dan hasrat dari konstitusi seperti pekerja
atau komunitas local tetangga itu dapat menolong atau memblok apa yang
organisasi coba untuk optimalisasikan. Untuk contoh, pengoptimalisasian dari criteria
kekayaan pemegang saham dapat menjadi dalam beberapa konflik dengan pensiunan pekerja dan kebutuhan komunitas lingkungan.
Seperti konflik dapat mempunyai implikasi etika yang penting antara keduanya
dengan rasa hormat kepada proses dan hasil.
Terkadang apa
yang dioptimilasikan dan apa yang dibatasi adalah berhubungan atau dapat
berhubungan tanpa adanya konflik atau kesulitan. Di waktu yang lain dan
struktur, isu etis dan konflik muncul dalam jarak antara apa yang
dioptimalisasikan dan dibatasi. Untuk contoh, sebuah isu etis dan konflik dapat
muncul ketika harta pemegang saham dioptimilasikan pada biaya pension pekerja
pensiunan yang ditolak, biaya dari penerapan hidup dalam pensiun mereka sebagai
baru-baru ini terjadi dalam elektrik umum.
Bagian ini
focus pada beragam tipe dari organisasi bisnis. Apa yang dibatasi dan
dioptimilasikan untuk pemerintah dan organisasi nonprofit dapat menjadi sangat
berbeda. Prosesnya sebagai berikut, pertama bagian ini menganalisis dan
membandingkan bagaimana kunci teori dari waktu Adam smith, yang menganalisis
keduanya dari etika dan bentuk organisasi bisnis mempertimbangkan variasi dari
optimalisasi yang dibatasi.
Enam type yang
berbeda dari optimalisasi dibatasi adalah dipertimbangkan dalam lebih atau
kurang adalah permintaan sejarah. Bagaimanapun, perbedaan bangsa dari dunia
mempunyai adopsi bentuk yang berbeda dari organisasi dan optimalisasi yang
dibatasi di waktu yang berbeda.
Yang kedua,
proses perubahan melalui yang dinamakan varietas dari optimalisasi yang
dibatasi yang berkembang adalah analisa.
Yang ketiga, pertanyaan epistimologi dari
bagaimana :normative” pertanyaan etis organisasi dan pengetahuan dapat dianggap
bersama dengan social dan tingkah laku “sains” berbasis phenomena organisasi
dan pengetahuan adalah diujikan
ENAM TYPE
OPTIMALISASI YANG DIBATASI
1.
Smith’s (1720-1790)
Bisnis Keluarga kecil
a.
Optimalisasi dibatasi
Ethis adalah
kunci dari teori tentang fenomena organisasi, smith dalam dua buku, Teori
dari Moral Sentimen dan (1759) dan Pendekatan pada Alam dan Penyebab
Dari Kekayaan Bangsa adalah sangat memperhatikan dengan etis dan
organisasi.
Smith (1776:81)
secara primer memperhatikan dengan bisnis keluarga kecil yang mempunyai
karakteristik ekonomi bisnis dari abad 18 di Inggris.
Untuk smith,
pemilik bisnis keluarga kecil harus mengoptimalisasi “minat sendiri”
sebagaimana dibatasi oleh sebuah ‘minat sendiri yang tidak menyakiti tetangga
saya’.
Untuk Smith
untuk bagian yang paling penting, tidak ada isu agency antara pemilik dan
manajer, sejak pemilik dalam kasus yang paling, manajer dan agennya sendiri.
Smith mengenali bahwa masalah agensi terjadi ketika pemilik dan manajer berbeda.
Pelanggan yang
relevan untuk Smith termasuk saingan, pelanggan, pekerja dan masyarakat umum.
Apa yang dibatasi adalah keinginan pribadi yang tidak menyakiti tetangga.
James dan
Rassekh (2000) dan Viner ( 1968 1991) menafsirkan bagian ini dari organisasi etis Smith sebagai
“kebijakan negative” dalam rasa bahwa ini adalah tentang tidak menyakiti yang
lainnya. Ini, untuk Smith ini adalah yang sesuai untuk pemilik-manajer untuk
mengoptimalisasi minat pribadinya selama tidak berlaku tidak adil menyakiti
salah satu daru saingan, pelanggan, pekerja dan masyarakat umum.
b.
Epistimologi
Dengan
menghormati epistemology, bagaimana Smith tau apakah kesimpulannya tentang
Organisasi dan etis benar? Dalam bagian itu, Pendekatan Smith adalah Induktif
dan filsafat pragmatis. Yakni dia mengobservasi bahwa pemilik bisnis-manajer
yang berperilaku sebagai “minat pribadi” yang tidak menyakiti tetangga saya dan
dalam ketiadaan dari pemenerintahan non pasar preferensi (/yang lebih disukai
untuk ) untuk competitor adalah secara empiric lebih berhasil secara ekonomis
dan keuntungan social lebih dibandingkan pemilik-manajer yang mengklaim untuk
berbuat dalam minat public atau yang “ menyakiti tetangga saya”.
Dalam rasa,
smith mengambil pendekatan filsafat pragmatis untuk organisasi dan etis. Dia
menafsirkan jaringan prinsip-tingkah laku dengan efek mereka. Sejak efeknya
bagus, prinsip dari minat-pribadi bahwa itu tidak menyakiti tetangga sy adalah
keduanya bagus dan secara empiric benar dengan rasa hormat untuk respek bagus
ini.
Bagaimanapun
juga, Smith selalu sama untuk berpikir prinsip ini adalah benar untuk alas an
keagamaan.
Epistimologi
Smith muncul untuk menjadi semua secara empiric dan filsafat pragmatis dan
kegamaan.
c.
Proses Perubahan
Perusahaan
keluarga yang dimiliki bisnis organisasi yang dioperasikan berdasarkan minat
–sendiri yang tidak menyakiti tetangga saya akan sukses di kompetisi
pasar.Dalam terminology modern organisasi bisnis akan memilih untuk melakukan
bisnis bersama organisasi yang mempunyai hubungan dalam winn-win praktis dari
pada organisasi yang menyakiti mereka.
Smith selalu
menyarankan bahwa pemerintah dapat melakukan interprasi politik dengan tempat
pasar yang organisasi tersebut akan beroperasi kepada minat pribadi yang tidak
menyakiti tetangga saya.
2.
Menekan keluarga luas-bisnis yang dikontrol
Hegel (1770-1831) dan marx (1818-1883)
a.
Pengoptimaliaian yang dibatasi
Ketika Smith memandang keluarga kecil bisnis dan ekonomi inggris
makmur karena bisnis kecil bertindak dalam minat sendiri mereka, tetapi
dibatasi oleh minat sendiri yang tidak menyakiti tetangga saya; Hegel melihat
budaya dan politik ekonomi menekan dan membatasi dari tuan dan budak. Dalam dunia yang hegel teliti paling dekat
dengan Negara Jerman seperti Prusia dan Austria. Dia tidak melihat banyak
bisnis kecil berbasis pasar dengan sebuah “tangan yang tak terlihat”. Untuk
hegel, tangan adalah sangat terlihat, brutal dan menekan. Sebagian besar
pekerja lahan, militer, dan gereja dalam ekonomi, budaya dan persekutuan
politik dengan bisnis keluarga yang luas, khususnya bank keluarga kepunyaan
sendiri yang luas didominasi politik ekonomi dan keduanya di tengah dan lebih
rendah kelas ekonomi social.
Secara essensial marx setuju dengan observasi Hegel untuk poin ini.
Merujuk pada Bernstein (1971:33), Ini seperti ketika Marx berkata pada Hegel,
“Ya, anda benar…tapi dengan system yang kamu canangkan, tugas belumlah selesai….Saat
ini pointnya adalah untuk mengubah dunia.”
Marx (1887) melihat kondisi industry pada 1860 seperti bhkan buruk
dibandingkan kondisi yang digambarkan smith pada tahun 1776. Ketika smite
mempercayai dan berharap bahwa kondisi industry akan meningkat lebih hebat
setelah gambaran 1776, marx menemukan bahwa, kondisi malah kian memburuk.
Untuk Hegel dan Marx, dalam momen sejarah dari penekanan, disana
ada banyak kendala untuk pengoptimlisasian dari minat pribadi dari kapitalis
dalam persekutuan feudal dengan banyak pekerja lahan, militer dan gereja dalam
kerjasama menekan mereka dari yang lebih rendah atau pertengahan kelas ekonomi
social.
Bersama rasa hormat kepada rekan kapitalis bahwa perubah berusaha
untuk mengubah, dalam banyak pasar yang penting, ekonomi politik adalah dalam
sebuah rasa lebih feudal; jaringan korupsi dikontrol dan rekan kapitalisme dibanding
sosialis, social demokratis, ‘investor kapitalis’ atau manajer kapitalis’
b.
Epistimologi
Marx sangat memperhatikan tentang isu epistimologi dari hubungan
antara normative etis dengan teori social keilmuan, Sebagai orang muda pada
usia 19 menulis untuk ayahnya, Marx menulis,’Saya sangat terganggu oleh konflik
antara apa yang sedang dan apa yang seharusnya terjadi. Merujuk pada Benstein
(1971:72), Apa yang mark temukan dalam Hegel adalah sebuah usaha, akhirnya
usaha yang paling ambisius dalam filosofi post-kantian, untuk mengatasi
dikotomi dari apa yang dan yang seharusnya.
Marx juga bergerak pada pemikiran tiga periode berkembang dengan
rasa hormat untuk pandangannya dari issue ini. Dalam periode pertama dari Marx
muda, dia mempercayai bahwa etis dan sains social dibagi dan berbeda, tetapi
bahwa etis normative bisa dan harus dijaga bagaimana kita secara keilmuan dan
secara social membangun yang dunia yang lebih baik dan lebih etis. Dalam
periode ke dua yang mungkin menjadi karakteristik dengan melihat apa yang di
expresikan dalam “ Comunist Manifesto”, etis direferensikan sebagai ilusi
ideology dan tidak relefan untuk pembangunan keilmuan social. Dalam periode ke
tiga seperti telihat dalam ideology Jerman dan “kritik dari gota program” Marx
tampak untuk berfikir bahwa disana dapat menjadi transenden diluar perbedaan
antara etis normative dan sains social.
c.
Proses Perubahan
Hegel dan Marx menggunakan bahasa metaphors dari “tuan dan budak”
dan “majikan dan pelayan” untuk mendeskripsikan hubungan antara organisasi
antara pemilik-manajer dan pekerja dan antara masyarakat dengan kelas yang
lebih tinggi dengan kelas yang lebih rendah. Dalam hegel’Tuan dan budak”,
majikan atau tuan mencoba untuk mengoptimalisasikan dirinya sendiri dengan
mendominasi budak atau pelayan-pekerja (Bernstein 1971:25).
Untuk keduanya Hegel dan Marx, ini yaitu hubungan ’tuan dan budak’
adalah ,merusak, kontradiksi internal. Secara potensial, kontradiksi internal
mungkin bisa menjadi perangsang transformasi untuk lebih etis organisasi dan
komunitas social.
3.
Pertapa Pembaharu
a.
Optimalisasi yang Dibatasi
Banyak dari pemilik dari bisnis keluarga luas di abad delapan
belas, Sembilan belas dan dua puluh dan saat ini mamunculkan pasar Negara
melihat dan menimbang banyaknya dari ketidak etisan, pemaksaan dan kondisi
bisnis yang merusak Smit dan Marx menulis teori tentang itu.
Pada masa ini, peraturan pembaharu potensial dari bisnis keluarga
yang luas dari pemilik bisnis keluarga yang luas dalam memunculkan pasar dapat
menjadi kususnya penting. Dalam pembangunan, pasar Negara dewasa, pemilik
bisnis keluarga luas untuk bagian yang paling penting digantikan dengan perusahaan
‘manajerial kapitalis’ yang organisasinya dikelola oleh manajer professional,
kepemilikan dari perusahaan menyebar antara ribuan dari investor individual dan
investor institusi, dan anggota keluarga mempunyai untuk bagian yang paling
penting dari manajemen bisnis.
Marx tidak suka, banyak dari ini pada abad delepan belas, Sembilan
belas dan dua puluh pembaharu bisnis keluarga sendiri yang luas telah berfikir
bahwa perbaikan dan perubahan dari frusatasi dasar dari masyarakat industry
dapat mendapatkan pada akar rumput dari masalah. Smith tidak suka, para
pembaharu berpikir bahwa ini akan mengambil tangan terlihar dari
manajer-pemilik bisnis keluarga untuk membantu mengatasi akar etis dan masalah
social dari masyarakat industry.
Weber (1996) pertapa pembaharu percaya bahwa mereka dapat
mengoptimalisasikan kesejahteraan komunitas dengan alasan kemungkinan kepuasan kebutuhan
dari beberapa konstitusi seperti pemilik, pekerja, pelanggan, suplayer, saingan
dan komunitas. Mereka melihat relatifitas kecil konflik antara mengoptimalisasi
kesejahteraan mereka sendiri dengan kesejahteraan dari bermacam-macam
konstitusi mereka. Dalam rasa, pembaharu ini ketika pendahulu dari win-win
kontrak social dari kapitalisme manajerial dan kapitalisme kesejahteraan yang
mengoptimalisasi efisiensi organisasi dan pembangunan sebagai dibatasi oleh
kebutuhan dari konstitusi organisasi.
b.
Epistimologi
Bagaimana
pembaharu bisnis keluarga luas milik sendiri tau bahwa berlaku etis untuk
mencoba mereformasi masalah dari peradaban industry yang selalu meningkatkan
kepuasan kebutuhan dari semua konstitusi.
Di Eropa dan
Amerika, bagian luas dari type ini dari epistimologi pembaharu bisnis adalah
religious dan pertapa, dan selalu dikombinasikan dengan sesuatu dari filosofi
pandangan pragmatis.
c.
Proses Perubahan
Sebagai referensi mengenai ini, pembaharu bisnis keluarga yang luas
milik sendiri ketika mereka percaya dalam tangan yang tak terlihat, efisiensi
dari pasar dan kebajikan negative dari adam smith, mereka selalu percaya bahwa
tangan yang terlihat telah dan akan beroperasi untuk lebih baik dan atau untuk
lebih buruk. Oleh karena itu, mereka mempercayai pada kebijaksanaan pemilik-manajer dan kekuatan untuk
mempertahankan dan membuat buruk masalah dari masyarakat industry dan atau
untuk membuat lebih baik lebih etis dan lebih bersifat social. Metode mereka
mengkombinasikan efisiensi dan kesejahteraan social, Itu mereka secara simulasi
meningkatkan kerja dan kondisi social.
4.
Profesional, Keilmuan, kapitalis manajerial
a.
Setelah weber dengan pasti mengkritik tentang ‘kandang besi’ dari
birokrasi yang bersifat rasional, dia juga menganjurkan untuk sebuah
peningkatan melewati pemaksaan idustri yang seperti feudal yang smith,marx dan
sebagian besar pembaharu bisnis keluarga kepunyaan sendiri observasi juga.
Dalam birokrasi modern, efisiensi yang bersifat rasional adalah
dioptimalisasi sepertipembatasan oleh yang layak, dan win-winsolusi, kepuasan
dari kebutuhan legitimasi konstitusi.
Tiga kunci elemen krakteristik ideal birokrasi weber,1.
Perofesionaldan terlatih manajemen,2. Manajerial ini dioptimalisasi oleh fungsi
yang bersifat rasional, 3. Manajerialprofesional ini dibatasi oleh peraturan
yang rasional.
b.
Epistimology
Original dari birokrasi weber etis epistemology datang dari pertapa
religious dari pembaharu bisnis luas keluarga milik sendiri.Weber mengobservasi
bahwa secara relative seperti efisiensi
Mencari etis pertapa menjadi competitive sangatsukses.
Etis terbentuk dari bentuk utilitarianisme yang mengacupeda
perawatan, sebagai contoh, pekerja sebagai mesin dengan rasa hormat untuk istirahat, sehat aman dan pendapatan yang
sesuai.
c.
Proses Perubahan
Untuk keduanya yaitu weber dan chandler, efisiensi birokrasi
rasional dan efisiensi manajerial kapitalis dibutuhkan karena mereka secara
competitive lebih efisien disbanding type organisasi yang lainnya. Untuk weber,
originalitas dari tipe organisasi ini telah diharapkan keduanya antara secara
langsung dan bersifat experiment
Keduanya antara weber dan chandler mengakui dan proses politik
meliputi dalam perubahan
5.
Investor kapitalis bisnis
a.
Optimalisasi yang dibatasi
Bentuk dominan dari kapitalisme dan organisasi bisnisdi Amerika
saat ini adalah Investor kapitalisme. Ini selalumenyebar dengan cepat ke
seluruh dunia. Apaitu kapitalis investor? Useem(1998:1-11) explain,
Jika prinsip dari kapitalisme keluarga didominasi industrialisasi
pada kurun abad ini, dan jika konsep kapitalismemanajerial meningkat untuk
mendominasi pada abad pertengahan peraturan
baru dari investor kapitaisme dating dating untuk menang pada akhir
abad,..,kapitalisme manajerial di toleransi oleh pembawa acara dari objektiv
perusahaan disamping nilai pemegang saham. Investor kapitalis tidak seperti itu
pengembangan hubungan antara investor dan manajer mirip selain pasar yang dan
atau organisasi.
b.
Epistimologi
Etis dari bentuk investor kapitalis dari organisasi bisnis
kelihatan untuk difokuskan secara relative secara sempit dalam teory kontrak
dari hak property
c.
Proses Perubahan
Minat dari pemegang grup pemegang saham asalah relaiv secara sempit
didefinisikan sebagai kekayaan pemegang saham.
Kesimpulan bersama drama relative ini digantikan kepada kompensasi seperti strategy primer
untuk motivasi perubahan dan performa dari yang lebih tinggi dan pertengahan
level manajer, ini secara umum bebar bahwa jangkauan level pendapatan adalah
meningkat melewati pendapatan grup.
6.
Simulasi Post modern, perbedaan cooperative dan competitive
a.
Optimalisasi yang dibatasi
Sebuah kritik dari biaya perusahaan pendekatan kontrak kepada etis
dari bentuk investor perspektif modernis etis dari kapitalisme
manajerial adalah bahwa sama jika investor kapitalis adalah sangat sukses dalam
mengoptimalisasi kekayaan dari pemegang saham dan pemenuhan sebuah kontrak
perusahaan hubungan biaya, disana ada hal penting lainnya yaitu hubungan yang
membutuhkan untuk diseimbangkan. Yaitu, bentuk dari modernis, perspective
manajerial kapitalis, it secara ethic lebih baik untuk menyeimbangkan kebutuhan
dari beragam konstitusi disbanding untuk mengoptimalisasikan kekayaan dari
salah satu konstitusi, pemegang saham (Bownie dan Freeman 1992)
b.
Epistimologi
Perspektif postmodern memperpanjang kritism bahwa keduanya
manajerial kapitalis modern dan investo kapitalis secara buatan memisahkan
akhir bentuk arti dan nilai dari fakta.
KESIMPULAN
Teori oranisasi dan etis tidak hanya salin menginformasikan dan
dilihat secara sejarah, mereka munkin diundankan. Ini munkin tidak munkin untuk
mempunyai operasi oranisasi teori tanpa memiliki pemahaman menenai etika dari
bentuk oranisasi. Secara simulasi, ini munkin tidak munkin to menaktualisasikan
social etis tanpa bentuk organisasi